Kopi

     Hai, selamat malam teman teman. Bagaimana tugasnya? Sudah mulai merasakan rasanya jadi mahasiswa kan? Ya, mahasiswa identik dengan tugas yang berjibun. Sering kali kita melihat mahasiswa mengerjakan tugasnya sampai begadang hingga malam hari. Saat mengerjakan tugas di malam hari, biasanya para mahasiswa selalu ditemani dengan secangkir kopi supaya mereka tidak mengantuk dan bisa fokus mengerjakan tugas tersebut. Nah, apakah kalian tahu asal usul ditemukannya kopi? Ataukah ada yang masih belum tahu manfaat dan efek dari minum kopi tersebut? Oke, hari ini kita akan sedikit mengulas tentang kopi supaya kalian lebih mengerti lagi tentang kopi.




 1) PENGERTIAN

     Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstrak biji tanaman kopi. Kata kopi sendiri awalnya berasal dari Bahasa Arab Qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata Qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari Bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam Bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam Bahasa Indonesia menjadi kopi yang dikenal saat ini.


  2) SEJARAH


     Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800 SM. Pendapat lain mengatakan 850 M. Pada saat itu, banyak orang di Benua Afrika terutama Bangsa Etiopia yang mengkonsumsi biji kopi yang dicampurkan dengan lemak hewan dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh. Penemuan kopi sendiri terjadi secara tidak sengaja ketika penggembala bernama Khalid seorang Abyssina mengamati kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah matahari terbenam setelah memakan sejenis buah beri. Ia pun mencoba memasak dan memakannya. Kebiasaan ini kemudian terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara di Afrika. Namun, metode penyajiannya masih menggunakan metode konvensional. Barulah beberapa ratus tahun kemudian biji kopi ini dibawa melewati Laut Merah dan tiba di Arab dengan metode penyajian yang lebih maju.\

 3) JENIS-JENIS MINUMAN KOPI

     Minuman kopi yang ada saat ini sangatlah beragam jenisnya. Masing-masing jenis kopi yang ada memiliki proses penyajian dan pengolahan yang unik. Berikut ini adalah beberapa contoh minuman kopi yang umum dijual :
  • Kopi Hitam. Merupakan hasil ekstraksi langsung dari perebusan biji kopi yang disajikan tanpa penambahan perisa apapun
  • Espresso. Merupakan kopi yang dibuat dengan mengekstraksi biji kopi menggunakan uap panas pada tekanan tinggi.
  • Latte (Coffee Latte). Merupakan sejenis kopi Espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara susu dan kopi 3:1.
  • Cafe Au Lait. Serupa dengan Coffee Latte tetapi menggunakan campuran kopi hitam.
  • Caffe Macchiato. Merupakan kopi espressso yang ditambahkan susu dengan rasio antara kopi dan susu 4:1.
  • Cappuccino. Merupakan kopi dengan penambahan susu, krim, dan serpihan cokelat.
  • Frappe. Merupakan Espresso yang disajikan dingin.
  • Kopi Tubruk. Kopi asli Indonesia yang dibuat dengan memasak biji kopi bersama gula.
  • Kopi Moka. Serupa dengan Cappucino dan Latte. Tetapi dengan penambahan sirup cokelat.

 4) PERANAN DALAM TUBUH
     Kopi terkenal akan kandungan kafeinnya yang tinggi. Kafein sendiri merupakan senyawa hasil metabolisme sekunder golongan alkaloid dari tanaman kopi dan memilii rasa yang pahit. Berbagai efek keehatan dari kopi pada umumnya terkait dengan aktivitas kafein di dalam tubuh. Perananan utama kafein ini di dalam tubuh adalah meningkatkan kerja psikomotr sehingga tubuh tetap terjaga dan memberikan efek fisiologis berupa peningkatan energi. Efeknya ini biasanya baru akan terlihat beberapa jam kemudian setelah mengonsumsi kopi. Kafein tidak hanya dapat ditemukan pada tanaman kopi. Tetap juga terdapat pada daun teh dan biji cokelat. Batas aman konsumsi kafein yang masuk ke dalam tubuh perharinya adalah 100-150 mg. Dengan jumlah ini tubuh sudah mengalami peningkatan aktivitas yang cukup untuk membuatnya tetap terjaga.

     Kandungan kafein dalam kopi memiliki efek yang beragam pada setiap manusia. Beberapa orang akan mengalami efeknya secara langsung, sedangkan orang lain tidak merasakannya sama sekali. Hal ini terkait dengan sifat genetika yang dimiliki masing-masing individu terkait dengan kemampuan metabolisme tubuh dalam mencerna kafein. Metabolisme kafein terjadi dengan bantuan enzim sitokrom P450 1A2 (CYP1A2)( Terdapat 2 tipe enzim , yaitu CYP1A2-1 dan CYPIA-2. Orang yang memiliki enzim CYP1A2 mampu mematabolisme kafein dengan cepat dan efisien sehingga efek dari kafien dapat dirasakan secara nyata. Enzim CYP1A2-2 memiliki laju metabolisme dari kafein dan bahkan cenderung menimbulkan efek yang ngeatif.

     Banyak isu yang berkembang mengenai efek negatif meminum kopi bagi tubuh. Seperti meningkatnya risiko terkena kanker, diabeletes melitusipe 2. Insomnia, penyakit jantung dan kehilangan konsentrasi. Beberapa penelitian justru menyingkapkan hal sebliknya. Kandungan kafein yang terdapat di dalam kopi ternyata mampu menekan pertumbuhan sel kanker secara bertahap. Selain itu, kafein mampu menurunkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2 dengan cara menjaga sensitivitas tubuh terhadap insulin. Kafen dalam kopi juga telah terbukti mampu mencegah penyakit serangan jantung. Pada beberapa kasus, konsumsi kopi juga dapat membuat tubuh terjaga dan meningkatkan konsentrasi walau tidak signifikan. Di bidang olahraga, kopi banyak dikonsumsi oleh para atlet sebelum bertanding karena senyawa aktif di dalam kopi mampu meningkatkan metabolisme energi. Terutama untuk memecahkan glikohen (gula cadangan dalam tubuh).
     Selain kafein, kopi juga mengandung senyawa antioksidan dalam jumlah yang cukup banyak. Adanya antioksidan dapat membantu tubuh dalam menangkal efek pengurusan oleh senyawa radikal bebas. Seperti kanker, diabetes, dan penurunan respon imun. Beberapa contoh senyawa antioksidan yang terdapat di dalam kopi adalah Polifenol, Flavanoid, Proantosianidin, Kumarin, Asam Klorogenat.

0 comments:

Post a Comment